Kejahatan dunia maya atau serangan merupakan pelanggaran terhadap keamanan pribadi dan keamanan dunia maya. Peretas akan mendapatkan akses ke informasi rahasia, seperti nama pelanggan, alamat, nomor asuransi sosial, tanggal lahir, dan informasi kartu kredit. Hal tersebut bisa saja terjadi pada bisnis siapapun. Namun, ada beberapa hal sederhana yang cukup hemat biaya, dan dapat berjalan cepat yang dapat Anda lakukan untuk melindungi bisnis Anda dari serangan dunia maya.
Faktanya, statistik pelanggaran data tahun ini jauh lebih tinggi daripada tahun lalu. Diperkirakan pada tahun 2023, pelanggaran data akan meningkat menjadi 15,4 juta. Bisnis Kanada mulai menyadari perlunya peningkatan langkah-langkah keamanan terhadap serangan dunia maya. Menurut Laporan Keamanan Siber 2020 CIRA, hampir enam dari 10 perusahaan menggunakan VPN karena pandemi COVID-19, dengan setengahnya menggunakan firewall DNS sebagai tanggapan terhadap peningkatan ancaman siber.
Cara Melindungi Bisnis dari Serangan Cyber
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu menjaga keamanan bisnis Anda dari penjahat dunia maya atau “pencuri”:
1. Back-up data
Melakukan penyimpanan cadangan data adalah salah satu cara yang paling hemat biaya untuk memastikan informasi Anda dipulihkan jika terjadi insiden dunia maya atau masalah komputer. Pastikan untuk menggunakan beberapa metode pencadangan untuk membantu memastikan keamanan data, termasuk pencadangan tambahan harian ke perangkat portabel atau penyimpanan cloud. Selain itu, tambahkan cadangan server akhir minggu, triwulanan, dan tahunan. Data ini juga harus diperiksa secara teratur untuk melihat apakah berfungsi dengan baik dan dapat dipulihkan.
2. Selalu perbarui sistem dan perangkat lunak Anda
Sistem operasi dan perangkat lunak keamanan harus diperbarui secara otomatis. Pembaruan ini memperbaiki kelemahan keamanan dan membantu menambal kelemahan keamanan dan kerentanan yang dapat dieksploitasi. Cara ini berlaku untuk bisnis offline maupun online seperti e-commerce.
3. Aktifkan enkripsi data
Pastikan semua data sensitif Anda dienkripsi. Enkripsi mengubah data menjadi kode rahasia sebelum dikirim melalui internet, sehingga sangat penting bagi bisnis untuk mengaktifkan jaringan dan enkripsi data saat menyimpan dan berbagi data. Cara ini dapat membatasi akses data hanya ke pihak dengan kunci enkripsi. Ini juga memastikan bahwa meskipun pihak yang tidak berwenang mendapatkan akses ke data, mereka tidak dapat membacanya. Beberapa perangkat lunak enkripsi data bahkan memberi tahu Anda ketika orang lain mencoba mengubah atau mengutak-atik informasi tersebut.
4. Gunakan autentikasi multifaktor
Autentikasi dua faktor atau multifaktor menawarkan keamanan tambahan untuk akun Anda. Sebagian besar platform sosial, penyedia email, bank, dan beberapa vendor lain telah mengadopsi teknologi ini. Langkah tambahan ini mungkin tampak merepotkan, tetapi sebenarnya ini adalah pengamanan untuk membantu menjaga keamanan akun Anda. Anda dapat mengunduh aplikasi autentikasi dua faktor, seperti aplikasi Google Authenticator, langsung dari toko aplikasi Anda.
5. Ganti kata sandi dengan frasa sandi
Sebaiknya gunakan frasa sandi, bukan sandi, terutama untuk akun yang menyimpan informasi bisnis penting. Frasa sandi yang aman harus memiliki panjang minimal 14 karakter dan terdiri dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus. Itu juga harus tidak dapat diprediksi – artinya kata-kata itu tidak berhubungan dan tidak digunakan untuk akun lain.
6. Menerapkan kebijakan keamanan
Bisnis juga harus memiliki kebijakan keamanan siber yang jelas untuk memandu karyawan tentang apa yang dapat diterima saat berbagi data, menggunakan komputer/perangkat lain, dan mengakses situs internet. Sembilan dari 10 serangan siber dimulai dengan email karena mereka memerlukan metode pengiriman.
7. Memastikan perlindungan nasabah dari serangan cyber
Kemungkinan besar keamanan siber Anda sangat bergantung pada vendor pihak ketiga, oleh karena itu Anda tidak boleh mengabaikan manajemen risiko vendor. Risiko pihak ketiga adalah risiko apa pun yang dibawa ke organisasi Anda oleh pihak eksternal dalam jaringannya. Pihak tersebut dapat mencakup vendor, pemasok, mitra, kontraktor, atau penyedia layanan, yang memiliki akses ke data internal perusahaan atau pelanggan, sistem, proses, atau informasi istimewa lainnya. Penting juga untuk menjaga keamanan informasi pribadi klien Anda. Sejalan dengan ini, Anda harus dapat menyediakan lingkungan online yang aman tempat transaksi dapat dilakukan. Jangan biarkan keamanan siber Anda sia-sia!
Melindungi bisnis Anda dari serangan cyber adalah tindakan penting yang harus diperhatikan agar bisnis Anda dapat aman dan semakin berkembang. Apabila bisnis Anda aman, terutama pada e-commerce yang sedang Anda jalani, cara meningkatkan penjualan dan mengembangkan bisnis e-commerce tersebut akan semakin mudah.